Kamis, 07 Februari 2013




PENDIDIKAN SEBAGAI TONGGAK KEMAJUAN DAERAH
 KABUPATEN BARITO TIMUR MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
(Refleksi 10 Tahun Pembangunan Di Kabupeten Barito Timur)
Oleh Herwin N. Herkuni

            Memasuki Usia tahun ke 10 Kabupaten Barito Timur menjadi kabupaten yang berkembang pesat, hal ini tidak lepas dari peranan semua pihak, baik masyarakat maupun dunia usaha (coorporate) terkhusus peran utama Pemerintah Kabupaten Barito Timur sebagai tonggak pengorganisasian pemerintahan wilayah ini, genap sudah satu dasawarsa kabupaten ini berdiri dalam tataran kehidupan berbangsa dimana lahir dalam rajutan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidaklah mudah memimpin suatu daerah yang baru dimana pembangunan adalah pilar utama kemajuan daerah, perlu banyak keringat serta kerja keras dalam capaian hingga saat ini.

            Untuk mencapai terselenggaranya pemerintahan yang baik serta kemajuan daerah yang berbasis kesejahteraan masyarakat banyak perubahan demi perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain selain  daya guna pemerintah daerah dalam setiap kebijakan bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Barito Timur Baik itu Peningkatan peningkatan pembangunan fisik seperti segala jenis Infrastruktur serta Pemanfaatan  dan tata kelola Sumber Daya Alam yang ada demi kesejahteraan rakyat melalui pola ekonomi kerakyatan adanya.  

Berbicara mengenai Pembangunan Daerah sepuluh tahun terakhir ini, tidak lepas dari pembangunan Sumber Daya Manusianya karena pada prinsipnya kemajuan daerah merupakan lini terpenting dalam menyokong tegaknya pilar pembangunan adalah kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri melalui rangkaian formal yaitu Dunia Pendidikan. Menjalani usia ke 10 tahun Kabupaten Barito Timur di bidang pendidikan hal ini tidak lepas dari peran Bupati Kabupaten Barito Timur Yaitu bapak Drs.H.Zain Alkim dalam kepemimpinannya selama ini serta semua pihak yang mendukung kinerja beliau melalui tataran Birokrasi pemerintahan dalam hal ini adalah dinas terkait, sekolah dan tenaga pendidik dari periode pertama sampai periode ke dua dari kepemimpinan beliau di kabupaten kita tercinta ini dimana pada tahap awal atau embrio pembangunan di Kabupaten Barito Timur hingga sampai saat ini. Sudah tentu memiliki andil besar akan pembangunan yang terjadi melalui program-program serta kebijakan Pemerintah dalam hal ini Bupati. Hal pokok yang menjadi perhatian khusus dalam hal ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai komponen pembangunan Itu sendiri. 

Dalam tulisan ini penulis fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Barito Timur selama satu dekade, dimana pendidikan merupakan suatu tolak ukur serta formula untuk menjadikan serta membentuk sumber daya Manusia Kabupaten Barito Timur Yang Unggul. Pada prinsipnya melalui sudut pandang teoritik Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi dimana adanya sekolah sebagai wadah pengisi ilmu pengetahuan yang formal kepada anak Bangsa melalui tataran pendidikan yang Berkualitas dengan mutu yang meningkat.

  Berbicara mengenai peningkatan mutu seperti disebut di atas bahwa program peningkatan mutu mestinya menjadi hal penting dalam pengimplementasi program yang ada, program peningkatan mutu pada sekala I pembangunan daerah dimana kedepan diharapkan mestinya berorientasi pada kebutuhan/harapan Zaman dalam hal ini adalah dunia kerja.

Berdasarkan hasil inventarisasi permasalahahan Pendidikan di Kabupaten Barito Timur pasca rapat koordinasi pendidikan yang di lakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga Kabupaten Barito Timur pada 6 Kecamatan* (belum 10 kecamatan)  (data disajikan dalam seminar sehari bidang pendidikan 14 Mei 2011 di gedung mantawara Tamiang Layang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bartim) berupa pemetaan permasalahan krusial yang mendasar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Barito Timur adalah sebagai berikut: 
1. Rendahnya kepedulian masyarakat.
Dimana masih berpegang pada paradigma lama, hubungan keluarga sekolah dan masyarakat di pandang sebagai intitusi yang terpisah. Hal ini perlu adanya penyadaran pada orang tua Murid yaitu peran aktif Komite Sekolah (KS) dalam perannya sebagai pemberi pertimbangan (advisior agency), Lembaga pendukung (supporting agency), sebagai lembaga pengontrol (Controlling agency)  serta sebagai lembaga mediator (mediator agency) dalam setiap pelaksanaan penyajian  kebijakan di setiap tingkat satuan pendidikan. 

2.      Kinerja Pengawas
Dalam kaitannya pengawasan sekolah maupun kinerja sekolah termasuk tenaga pendidiknya. Dalam hal ini tugas dan fungsi pengawas sangat memberikan andil besar dalam tataran kemajuan pendidikan di Kabupaten Brito Timur. Hal yang menjadi permasalahannya adalah 1. Minimnya penguasaan teknik/metode pengawasan; 2. Minimnya sarana kinerja pengawas sekolah; 3. Minimnya dana perjalanan pengawas sekolah; 4. Minimnya sinergitas serta singkronisasi hasil kerja pengawas sekolah dengan keputusan serta tindak lanjut oleh pejabat terkait.

3.      3. Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana sebagai salah satu bagian dari terciptanya ruang yang kondusif baik itu proses belajar mengajar maupun fasilitas penunjang agar terwujudnya Sumber Daya Manusia kabupaten Barito Timur Yang Unggul dan Berkualitas. Berkiblat pada  Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan)  yang menjadi acuan standarisasi Pendidikan, dari hasil Pemetaan Pendidikan Kabupaten Barito Timur Tahun 2009 sarana dan Prasarana Pendidikan meperlihatkan pada angka 60% capaian yang memenuhi standar nasional Pendidikan (SNP) *Sumber DISDIKPORA Kab. Bartim (data disajikan pada Makalah Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Barito Timur dalam seminar sehari bidang pendidikan 14 Mei 2011 di gedung mantawara Tamiang Layang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bartim). Hal ini tidak lepas dari pendayagunaan anggaran di pandang perlu adanya peningkatan Anggaran serta pengelolaannya yang mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembianyaan, Standar Pengelolaan dan standar Penilaian. Dari butir-butir instrument tadi menjadi acuan dalam program Prioritas pembangunan Kedepannya.

4.      4. Kebutuhan Guru Profesional.
Guru adalah Individu yang memiliki kemampuan serta keahlian khusus dalam bidang Keguruan serta pengajaran dimana  di dalam Pengembangan pembangunan Sumber daya Manusia perlu adanya tenaga Pendidik karena tugasnya  dalam mencerdaskan anak bangsa melalui proses belajar dan mengajar sangat penting melalui fungsi serta tugas bidang ini. Permasalahannya adalah faktor sebaran Guru tidak merata, dimana ada kesenjangan jumlah antara guru diwilayah perkotaan dan pedesaan terlihat jelas pada masing-masing tingkat satuan pendidikan serta ketidaktepatan posisi antara status Guru Kelas dengan guru mata pelajaran dan bidang study  dengan bidang study disiplin ilmunya. Dipandang perlu adanya regulasi yang mendasar akan permasalahan ini,  pun peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur sebagai tonggak pengorganisasian Daerah.

5.      5. Kinerja Guru serta tunjangannya
Sejak zaman dulu kita sering mendengar Selogan “Guru pahlawan tanpa Tanda jasa” bahwa benar tidak adanya “Tanda” berupa emblem atau pun gelar kehormatan yang diberikan pada seorang guru namun disisi lain Guru adalah pahlawan dengan adanya penghargaan berupa materi dalam hal ini adalah tunjangan. Disamping sebagai pendidik Guru juga sebagai Individu dimana guru juga perlu memenuhi kebutuhannya sehari-hari dalam melangsungkan hidup. Permasalahan tunjangan Guru atau tunjangan profesi sudah sejak dahulu di bicarakan dalam hal ini Guru dalam Ruang Lingkup Kabupaten Barito Timur, dalam beberapa Waktu yang lalu  kita melihan bahwa Guru-guru di kabupaten barito Timur Melakukan Demontrasi menuntut hak yang dalam permasalahan tunjangan daerah. Hal tersebut tentu diharapkan tidak terjadi kedepannya lagi. Kondisi ini perlu ada penanganan secara komprehensif dan cepat karena akan berimplikasi negatif terhadap etos kerja seluruh tenaga pendidik, bayangkan jika ada 300 orang guru tidak mengajar dalam satu hari Berapa sekolah tidak melakukan Proses belajar mengajar hal ini pula akan berimbas pada Peserta didik dinama notabenenya generasi muda sebagai Penerus Bangsa dan negara kedepannya.

Titik terang pada setiap permasalahan bahasan diatas diharapkan melalui program prioritas Pemerintah daerah tertuang dalam program Pemerintah Kabupaten Barito Timur Dalam Hal ini Bupati Drs.H.Zain Alkim melalui program prioritas dalam kerangka kebijakan pembangunan Kabupaten Barito Timur yang diharapkan mampu menjadi solusi setiap permasalahan yang terjadi. Kata “terencana” pada paragraf 4  dimana hal tersebut penulis kutip dari amanat konstitusi Bangsa ini yaitu Undang-Undang SINDIKNAS  No. 2 tahun 2003 yang menjadi acuan pendidikan di Indonesia, penerapan program Pemerintah dalam Membentuk Dunia Pendidikan di Kabupaten Barito Timur Yang unggul demi mencapai solusi setiap masalah diimplementasikan melalui Program pemerintah dalam hal ini Visi dan Misi daerah yaitu:
Visi : “Masyarakat yang sejahtera, berkualitas, memiliki pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta Iman dan taqwa (IMTAQ) menuju Gumi Jari Janang kalalawah”.
Misi: Serta misi memecu dan memperkuat ekonomi kerakyatan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sadar IPTEK dan memiliki IMTAQ , mengelola sumber Alam Yang Berkelanjutan, membangun dan meningkatkan Infrastruktur Daerah., serta mewujudkan pemerintah yang bersih, profesional transparan dan bertanggungjawab.   
Adapun Program Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur melalui pengejawantahan Visi dan misi dalam kurun waktu 10 tahun pembangunan untuk memberikan solusi tepat yang diharapkan melalui upaya nyata yang telah dilakukan  bagi pembangunan Pendidikan dapat dilihat dengan adanya:
1.      Subsidi Wajib Belajar 12 tahun.
2.      Peningkatan Kulatitas dan kuantitasi Tenaga Pendidik (Penyeraraan Guru)
3.      Peningkatan Kesejahteraan guru.
4.      Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi dan bagi yang kurang mampu (Walaupun hingga pada saat ini Penulis Belum Pernah mendapatkan Beasiswa Pendidikan dari Pemerintah daerah yang Ironisnya sudah mengusulkannya beberapakali).
5.      Pendidikan Ikatan dinas bagi tenaga Pendidik (Guru)
6.      Tugas belajar serta ijin Belajar D3, S1, S2, bagi aparat Pemda.

Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan
1.      Pembangunan Gedung dan sarana Bermain TK/PAUD
2.      Perubahan Status SMP Swasta menjadi SMP Negeri
3.      Pembangunan Sekolah Luar Biasa bagi putra-putri barito Timur yang memiliki keterbatasan.
4.      Penambahan Tingkat satuan pendidikan melalui Pembangunan SMK Negeri 1 tamiang Layang Dan SMK Ampah
5.      Pendirian Politeknik Tamiang Layang dengan harapan agar dapat buka secepatnya mengingat tuntutan dunia kerja Di Barito Timur yang semakin Meningkat Tiap Tahunnya.
6.      Rencana Pembangunan STIKES/POLTEKES ilmu kebidanan
7.      Pembangunan Asrama/Mess bagi mahasiswa asal Kabupaten Barito Timur Di Palangka Raya dan Banjar Baru. 
Dalam gambaran kerangka kebijakan pembangunan selama 10 tahun berjalan melalui program prioritas dari visi dan misi daerah yaitu program peningkatan kualitas SDM, Peningkatan kualitas SDM tenaga Pendidikan. Namun Fokus pada point ini adalah mendayagunakan adanya peningkatkan partisipasi dan investasi swasta dalam bentuk kerja sama pelatiahan, perekrutan tenaga kerja maupun tanggung jawab sosial dunia usaha di sektor pendidikan serta tak kalah pentingnya peran masyarakat dan lembaga agama dalam mengembangkan pendidikan.

Pemberdayaan peran Masyarakat luas program prioritas Pemerintah daerah dengan pendayagunaan Anggaran lebih memperioritaskan pembangunan Manusianya mengimbangi  kemajuan Zaman, demikian disebutkan di awal tulisan ini hal pokok yang menjadi perhatian pemerintah kedepannya dalam hal pembangunan Sumber daya Manusia dimana mutu serta kualitas SDM adalah  komponen penting pembangunan Itu sendiri. Dimana harapan terbesarnya adalah tersediannya Sumber daya Manusia barito Timur Yang sadar IPTEK dan Memiliki IMTAQ demi terwujudnya masyarakat Barito Timur “Gumi Jari Janang kalalawah”
Maju Pemuda ku Jaya Bartim ku menuju Gumi Jari janang kalalawah.!