PENDIDIKAN
SEBAGAI TONGGAK KEMAJUAN DAERAH
KABUPATEN BARITO TIMUR MELALUI PENINGKATAN
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
(Refleksi
10 Tahun Pembangunan Di Kabupeten Barito Timur)
Oleh
Herwin N. Herkuni
Memasuki Usia tahun ke 10 Kabupaten
Barito Timur menjadi kabupaten yang berkembang pesat, hal ini tidak lepas dari
peranan semua pihak, baik masyarakat maupun dunia usaha (coorporate) terkhusus peran
utama Pemerintah Kabupaten Barito Timur sebagai tonggak pengorganisasian
pemerintahan wilayah ini, genap sudah satu dasawarsa kabupaten ini berdiri dalam
tataran kehidupan berbangsa dimana lahir dalam rajutan bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Tidaklah mudah memimpin suatu daerah yang baru dimana pembangunan
adalah pilar utama kemajuan daerah, perlu banyak keringat serta kerja keras
dalam capaian hingga saat ini.
Untuk mencapai terselenggaranya
pemerintahan yang baik serta kemajuan daerah yang berbasis kesejahteraan
masyarakat banyak perubahan demi perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang
semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain selain daya guna pemerintah daerah dalam setiap
kebijakan bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Barito Timur Baik itu Peningkatan
peningkatan pembangunan fisik seperti segala jenis Infrastruktur serta Pemanfaatan
dan tata kelola Sumber Daya Alam yang
ada demi kesejahteraan rakyat melalui pola ekonomi kerakyatan adanya.
Berbicara
mengenai Pembangunan Daerah sepuluh tahun terakhir ini, tidak lepas dari
pembangunan Sumber Daya Manusianya karena pada prinsipnya kemajuan daerah merupakan
lini terpenting dalam menyokong tegaknya pilar pembangunan adalah kualitas
Sumber Daya Manusia itu sendiri melalui rangkaian formal yaitu Dunia
Pendidikan. Menjalani usia ke 10 tahun Kabupaten Barito Timur di bidang pendidikan
hal ini tidak lepas dari peran Bupati Kabupaten Barito Timur Yaitu bapak Drs.H.Zain
Alkim dalam kepemimpinannya selama ini serta semua pihak yang mendukung kinerja
beliau melalui tataran Birokrasi pemerintahan dalam hal ini adalah dinas
terkait, sekolah dan tenaga pendidik dari periode pertama sampai periode ke dua
dari kepemimpinan beliau di kabupaten kita tercinta ini dimana pada tahap awal
atau embrio pembangunan di Kabupaten Barito Timur hingga sampai saat ini. Sudah
tentu memiliki andil besar akan pembangunan yang terjadi melalui
program-program serta kebijakan Pemerintah dalam hal ini Bupati. Hal pokok yang
menjadi perhatian khusus dalam hal ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia
sebagai komponen pembangunan Itu sendiri.
Dalam
tulisan ini penulis fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Barito
Timur selama satu dekade, dimana pendidikan merupakan suatu tolak ukur serta formula
untuk menjadikan serta membentuk sumber daya Manusia Kabupaten Barito Timur
Yang Unggul. Pada prinsipnya melalui sudut pandang teoritik Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu
yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan,
pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk
mengajar kebudayaan melewati generasi dimana adanya sekolah sebagai wadah
pengisi ilmu pengetahuan yang formal kepada anak Bangsa melalui tataran pendidikan
yang Berkualitas dengan mutu yang meningkat.
Berbicara mengenai peningkatan mutu seperti
disebut di atas bahwa program peningkatan mutu mestinya menjadi hal penting
dalam pengimplementasi program yang ada, program peningkatan mutu pada sekala I
pembangunan daerah dimana kedepan diharapkan mestinya berorientasi pada
kebutuhan/harapan Zaman dalam hal ini adalah dunia kerja.
Berdasarkan
hasil inventarisasi permasalahahan Pendidikan di Kabupaten Barito Timur pasca
rapat koordinasi pendidikan yang di lakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan
olah raga Kabupaten Barito Timur pada 6 Kecamatan* (belum 10 kecamatan) (data
disajikan dalam seminar sehari bidang pendidikan 14 Mei 2011 di gedung
mantawara Tamiang Layang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bartim)
berupa pemetaan permasalahan krusial yang mendasar bagi dunia pendidikan di Kabupaten
Barito Timur adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya kepedulian
masyarakat.
Dimana
masih berpegang pada paradigma lama, hubungan keluarga sekolah dan masyarakat
di pandang sebagai intitusi yang terpisah. Hal ini perlu adanya penyadaran pada
orang tua Murid yaitu peran aktif Komite Sekolah (KS) dalam perannya sebagai
pemberi pertimbangan (advisior agency), Lembaga pendukung (supporting agency),
sebagai lembaga pengontrol (Controlling agency)
serta sebagai lembaga mediator (mediator agency) dalam setiap
pelaksanaan penyajian kebijakan di
setiap tingkat satuan pendidikan.
2.
Kinerja Pengawas
Dalam
kaitannya pengawasan sekolah maupun kinerja sekolah termasuk tenaga
pendidiknya. Dalam hal ini tugas dan fungsi pengawas sangat memberikan andil
besar dalam tataran kemajuan pendidikan di Kabupaten Brito Timur. Hal yang
menjadi permasalahannya adalah 1. Minimnya penguasaan teknik/metode pengawasan;
2. Minimnya sarana kinerja pengawas sekolah; 3. Minimnya dana perjalanan
pengawas sekolah; 4. Minimnya sinergitas serta singkronisasi hasil kerja
pengawas sekolah dengan keputusan serta tindak lanjut oleh pejabat terkait.
3.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana
prasarana sebagai salah satu bagian dari terciptanya ruang yang kondusif baik
itu proses belajar mengajar maupun fasilitas penunjang agar terwujudnya Sumber
Daya Manusia kabupaten Barito Timur Yang Unggul dan Berkualitas. Berkiblat pada
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
telah ditetapkan BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang menjadi acuan standarisasi Pendidikan,
dari hasil Pemetaan Pendidikan Kabupaten Barito Timur Tahun 2009 sarana dan
Prasarana Pendidikan meperlihatkan pada angka 60% capaian yang memenuhi standar
nasional Pendidikan (SNP) *Sumber DISDIKPORA Kab. Bartim (data disajikan pada Makalah Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten
Barito Timur dalam seminar sehari bidang pendidikan 14 Mei 2011 di gedung
mantawara Tamiang Layang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bartim).
Hal ini tidak lepas dari pendayagunaan anggaran di pandang perlu adanya
peningkatan Anggaran serta pengelolaannya yang mengacu pada Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pembianyaan, Standar Pengelolaan dan standar Penilaian. Dari
butir-butir instrument tadi menjadi acuan dalam program Prioritas pembangunan
Kedepannya.
4.
4. Kebutuhan Guru
Profesional.
Guru
adalah Individu yang memiliki kemampuan serta keahlian khusus dalam bidang
Keguruan serta pengajaran dimana di
dalam Pengembangan pembangunan Sumber daya Manusia perlu adanya tenaga Pendidik
karena tugasnya dalam mencerdaskan anak
bangsa melalui proses belajar dan mengajar sangat penting melalui fungsi serta
tugas bidang ini. Permasalahannya adalah faktor sebaran Guru tidak merata,
dimana ada kesenjangan jumlah antara guru diwilayah perkotaan dan pedesaan
terlihat jelas pada masing-masing tingkat satuan pendidikan serta
ketidaktepatan posisi antara status Guru Kelas dengan guru mata pelajaran dan
bidang study dengan bidang study
disiplin ilmunya. Dipandang perlu adanya regulasi yang mendasar akan
permasalahan ini, pun peran serta
Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur sebagai tonggak pengorganisasian
Daerah.
5.
5. Kinerja Guru serta
tunjangannya
Sejak
zaman dulu kita sering mendengar Selogan “Guru pahlawan tanpa Tanda jasa” bahwa
benar tidak adanya “Tanda” berupa emblem atau pun gelar kehormatan yang
diberikan pada seorang guru namun disisi lain Guru adalah pahlawan dengan
adanya penghargaan berupa materi dalam hal ini adalah tunjangan. Disamping
sebagai pendidik Guru juga sebagai Individu dimana guru juga perlu memenuhi
kebutuhannya sehari-hari dalam melangsungkan hidup. Permasalahan tunjangan Guru
atau tunjangan profesi sudah sejak dahulu di bicarakan dalam hal ini Guru dalam
Ruang Lingkup Kabupaten Barito Timur, dalam beberapa Waktu yang lalu kita melihan bahwa Guru-guru di kabupaten
barito Timur Melakukan Demontrasi menuntut hak yang dalam permasalahan tunjangan
daerah. Hal tersebut tentu diharapkan tidak terjadi kedepannya lagi. Kondisi
ini perlu ada penanganan secara komprehensif dan cepat karena akan berimplikasi
negatif terhadap etos kerja seluruh tenaga pendidik, bayangkan jika ada 300
orang guru tidak mengajar dalam satu hari Berapa sekolah tidak melakukan Proses
belajar mengajar hal ini pula akan berimbas pada Peserta didik dinama
notabenenya generasi muda sebagai Penerus Bangsa dan negara kedepannya.
Titik
terang pada setiap permasalahan bahasan diatas diharapkan melalui
program prioritas Pemerintah daerah tertuang dalam program Pemerintah Kabupaten
Barito Timur Dalam Hal ini Bupati Drs.H.Zain Alkim melalui program prioritas
dalam kerangka kebijakan pembangunan Kabupaten Barito Timur yang diharapkan
mampu menjadi solusi setiap permasalahan yang terjadi. Kata “terencana” pada
paragraf 4 dimana hal tersebut penulis
kutip dari amanat konstitusi Bangsa ini yaitu Undang-Undang SINDIKNAS No. 2 tahun 2003 yang menjadi acuan
pendidikan di Indonesia, penerapan program Pemerintah dalam Membentuk Dunia
Pendidikan di Kabupaten Barito Timur Yang unggul demi mencapai solusi setiap
masalah diimplementasikan melalui Program pemerintah dalam hal ini Visi dan
Misi daerah yaitu:
Visi
: “Masyarakat yang sejahtera, berkualitas, memiliki pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) serta Iman dan taqwa (IMTAQ) menuju Gumi Jari Janang kalalawah”.
Misi:
Serta misi memecu dan memperkuat ekonomi kerakyatan, meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang sadar IPTEK dan memiliki IMTAQ , mengelola sumber Alam
Yang Berkelanjutan, membangun dan meningkatkan Infrastruktur Daerah., serta
mewujudkan pemerintah yang bersih, profesional transparan dan bertanggungjawab.
Adapun
Program Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur melalui pengejawantahan Visi
dan misi dalam kurun waktu 10 tahun pembangunan untuk memberikan solusi tepat yang
diharapkan melalui upaya nyata yang telah dilakukan bagi pembangunan Pendidikan dapat dilihat
dengan adanya:
1.
Subsidi Wajib Belajar
12 tahun.
2.
Peningkatan Kulatitas
dan kuantitasi Tenaga Pendidik (Penyeraraan Guru)
3.
Peningkatan
Kesejahteraan guru.
4.
Beasiswa bagi siswa dan
mahasiswa berprestasi dan bagi yang kurang mampu (Walaupun hingga pada saat ini
Penulis Belum Pernah mendapatkan Beasiswa Pendidikan dari Pemerintah daerah
yang Ironisnya sudah mengusulkannya beberapakali).
5.
Pendidikan Ikatan dinas
bagi tenaga Pendidik (Guru)
6.
Tugas belajar serta
ijin Belajar D3, S1, S2, bagi aparat Pemda.
Pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan
1. Pembangunan
Gedung dan sarana Bermain TK/PAUD
2. Perubahan
Status SMP Swasta menjadi SMP Negeri
3. Pembangunan
Sekolah Luar Biasa bagi putra-putri barito Timur yang memiliki keterbatasan.
4. Penambahan
Tingkat satuan pendidikan melalui Pembangunan SMK Negeri 1 tamiang Layang Dan
SMK Ampah
5. Pendirian
Politeknik Tamiang Layang dengan harapan agar dapat buka secepatnya mengingat
tuntutan dunia kerja Di Barito Timur yang semakin Meningkat Tiap Tahunnya.
6. Rencana
Pembangunan STIKES/POLTEKES ilmu kebidanan
7. Pembangunan
Asrama/Mess bagi mahasiswa asal Kabupaten Barito Timur Di Palangka Raya dan
Banjar Baru.
Dalam
gambaran kerangka kebijakan pembangunan selama 10 tahun berjalan melalui
program prioritas dari visi dan misi daerah yaitu program peningkatan kualitas
SDM, Peningkatan kualitas SDM tenaga Pendidikan. Namun Fokus pada point ini
adalah mendayagunakan adanya peningkatkan partisipasi dan investasi swasta
dalam bentuk kerja sama pelatiahan, perekrutan tenaga kerja maupun tanggung
jawab sosial dunia usaha di sektor pendidikan serta tak kalah pentingnya peran
masyarakat dan lembaga agama dalam mengembangkan pendidikan.
Pemberdayaan
peran Masyarakat luas program prioritas Pemerintah daerah dengan pendayagunaan
Anggaran lebih memperioritaskan pembangunan Manusianya mengimbangi kemajuan Zaman, demikian disebutkan di awal
tulisan ini hal pokok yang menjadi perhatian pemerintah kedepannya dalam hal
pembangunan Sumber daya Manusia dimana mutu serta kualitas SDM adalah komponen penting pembangunan Itu sendiri.
Dimana harapan terbesarnya adalah tersediannya Sumber daya Manusia barito Timur
Yang sadar IPTEK dan Memiliki IMTAQ demi terwujudnya masyarakat Barito Timur “Gumi
Jari Janang kalalawah”
Maju
Pemuda ku Jaya Bartim ku menuju Gumi Jari janang kalalawah.!

0 komentar:
Posting Komentar